Senin, 22 Desember 2008

Masjid AL-Aqsha

Masjid Al-Aqsha (Arab: المسجد الاقصى , Al-Masjid Al-Aqsa, arti harfiah: "masjid terjauh") adalah bagian dari kompleks bangunan suci di Palestina yang dikenal dengan nama Al-Haram asy-Syarif bagi umat Islam dan dengan nama Har Ha-Bayit (Bukit Baitallah (?) Temple Mount) bagi umat Yahudi dan Nasrani.

Literatur Muslim(Al Quran nul karim ) menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621n Hijriyah, menjadikan Masjid ini sebagai tempat suci di Islam (lihat Isra' Mi'raj.)

Masjid Al-Aqsa yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan Kiblat shalat umat Islam yang pertam a sebelum dipindahkan ke Ka'bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Beitul Maqdis selama Nabi Muhammad mengajarkan Islam di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat shalat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah hingga sekarang.

Masjid Al-Aqsa saat ini adalah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H dan selesai tahun 73 H. Agak berbeda dengan pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj yaitu meliputi seluruh kawasan Al-Haram asy-Syarif.

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama "Shalahuddin Al-Ayyubi" terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim, penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar buatan Jepara, Indonesia. Keluarga Bani Hasyim, yang masih bertalian darah dengan Nabi Muhammad menurut tradisi merupakan keluarga yang bertanggungjawab memelihara tempat-tempat suci Islam di kawasan tersebut.

Permusuhan Yahudi Terhadap Umat Islam

E-mail Print PDF

Oleh : KH Yakhsyallah Mansur,MA

Sesunguhnya akan engkau dapati manusia yang sangat memusuhi orang-orang yang beriman adalah Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah. Dan sesunguhnya akan engkau dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang ber kata, Sesungguhnya kami orang Nasrani “, yang demikian itu disebabkan karena antara mereka (Orang-orang Nasrani terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesunguhnya mereka tidak menyombongkan diri )ِAl Maidah, 82)

Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan kepada kaum muslimin tentang musuh-musuh besar mereka yang akan semakin menyengsarakan dan menghancurkan umat Islam, Yaitu orang Yahudi dan musryikin.

Pada ayat lain Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman : (“… Maka Yahudi menyukai apa yang menyusahkan kamu, Telah nyata kebencian dari mulut mereka , dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat kami, jika kamu memahaminya”) (QS.Ali Imran 118).

“Tiadalah sekali-kali orang Yahudi berteman dengan orang Islam di tempat yang sunyi kecuali pasti ingin membunuhnya. (HR. Ibnu Bardawiyah).

Hal inilah yang kita saksikan dengan mata kepala kita akhir–akhir ini. Bagaimana dengan sadisnya setiap hari orang-orang Yahudi membantai orang Palestina. Mereka kerahkan jutaan dolar untuk mengusir rakya Palestina dari tanah kelahirannya. Bangsa Yahudi sebenarnya bukan hanya musuh bangsa Palestina , tetapi musuh semua umat manusia bahkan malaikat dan tuhan pun mereka jadikan musuh.

Allah Berfirman :“Barangsiapa menjadi musuh Allah , malaikat-malaikat Nya, rasul-rasul Nya, Jibril dan Mikail , maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang –orang kafir”.(QS. Al baqarah, 98)

Yang dimaksud dengan ayat ini adalah orang Yahudi.

Dengan sombongnya, tokoh Yahudi, Fanhas, berkata bahwa Allah itu fakir (miskin) sedang mereka itu kaya. Sebagaimana digambarkan Allah dalam AL qur an

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang meengatakan “Sesungguhnya Allah mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasa nyang benar, dan kami mengatakan kepada mereka “Rasakanlah olehmu azab yang membakar”.

Perkataan Fanhas didengar oleh Abu Bakar , kemudian dia marah dan dipukulah muka Fanhas tidak terima dan mengadukan hal itu kepada Rasulallah SAW. Dia mungkir bahw a dia telah mengucapkan perkataan di atas dan mendustakan Abu Bakar. Maka Allah menurunkan ayat di atas untu membela Abu Bakar dan membeberkan sifat-sifat Yahudi yang keji tersebut.

Kekejaman orang Yahudi ini, terkadang juga mereka lakukan terhadap bangsanya sendiri demi cita-cita yang mereka inginkan . Imanuel Robinovich, pendeta tertinggi yahudi dalam sidang darurat pendeta Yahudi Eropa pada tanggal 12 Januari 1952) bertkata : Untuk mencapai tujuan akhir, bisa saja kita memakai cara yang menyidihkan, seperti pernah kita lakukan terhadap sebagian bangsa kita sendiri, dengan kata lain kita akan mnumbalkan sebagian putra bangsa kita sendiri pada suatu peristiwa yang akan kita atur dari belakang layar”

Oleh karena itu pula pendapat sebagian analis bahwa peristiwa penghancuran gedung WORLD CENTRE, 11 September tahun lalu di dalangi oleh orang YAHUDI dengan tujuan menghancurkan kekuatan Islam di Afganistan dan tempat lain yang mereka anggap menghalangi cita-citanya.

Untuk menghadapi permusuhan Yahudi, umat Islam sebagai satu-satunya musuh mereka yang belum terkalahkan dan INSYA ALLAH TIDAK AKAN TERKALAHKAN harus selalu waspada.

Umat Islam akan mampu menghadapi dan bahkan akan mengalahkan orang Yahudi apabila mereka mau konsekuen kembali kepada Al qur an dan As sunnah. Di dalam Al Qur an banyak ayat yang memberi petunjuk kepada kita kunci-kunci kemenangan menghadapi musuh, Allah berfirman :

Ayat ini memberi petunjuk bahwa untuk bisa mengalahkan musuh, kita harus bersatu dan saling sayang- menyayangi.

Hai orang-orang yang beriman , apabila kamu memerangi pasukan musuh, maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung, dan taatlah kepada Allah dan rasul Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar kehilangan kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (aqsaworkinggroup.com)

Rabu, 17 Desember 2008

Farewell Shoes For President George W Bush

Saat Al-Zaidi, seorang jurnalis Iraq, melempari Presiden Amerika George Bush dengan sepasang sepatunya ia terdengar berteriak: “This is the farewell kiss, you dog!” (“Ini ciuman perpisahan, dasar anjing!”) selanjutnya ia melemparkan sepatu keduanya, sambil berteriak: “This is from the widows, the orphans and those who were killed in Iraq.” (“Ini dari para janda, anak-anak yatim, dan orang-orang yang terbunuh di Irak.”)

Kunjungan Bush ke Irak dan Afghanistan merupakan kunjungan mendadak sekaligus kunjungan perpisahan. Presiden Amerika ini datang ke dua negeri Islam yang sedang di-invasi tentara Amerika pada saat akhir kepemimpinannya. Usia kekuasaan Bush bakal berakhir saat Obama dilantik pada tanggal 20 Januari 2009. Bush bermaksud hendak membangun citra ”husnul-khaatimah” (happy ending) di dua negeri yang hingga akhir kepemimpinannya kemenangan perang belum kunjung diraih oleh pasukan penjajahan Barat, Amerika khususnya.

Kunjungan mendadak ini ternyata benar-benar menghasilkan insiden mendadak yang sungguh di luar dugaan siapapun, terutama Bush. Kunjungan perpisahan ini juga benar-benar membuahkan hadiah perpisahan yang paling mengesankan bagi Bush bahkan bagi seluruh dunia. Adapun niat untuk membangun citra ”husnul-khaatimah” (happy ending) tampaknya bagi Bush ia telah gagal total. Namun bagi kebanyakan penduduk Irak dan Dunia Islam, bahkan dunia secara umum, tampaknya citra Bush justru memperoleh momentum yang dinilai paling memuaskan, kalau tidak bisa dikatakan menjadi hiburan yang paling mencerahkan.

Tapi barangkali kita salah jika menyangka Bush menilai dirinya gagal membangun citra ”husnul-khaatimah” lantaran peristiwa pelemparan sepatu tersebut. Sebab dalam wawancara eksklusifnya dengan koresponden CNN di Gedung Putih, tatkala diminta komentarnya soal peristiwa sepatu tersebut, Bush dengan Pe-De-nya menjawab: ”So what?” (”Memangnya kenapa?” alias ”Emang Guwe Pikirin?” atau ”Tahu Ah Gelap!”). Astaghfirullah al-’Adziem..! Sungguh, suatu jawaban yang sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang kepala negara yang secara de facto sedang memimpin dunia...!

Akan lebih wajar barangkali seandainya Bush menjawab sebagai berikut: ”Tentulah, sebagai seorang pemimpin bangsa yang besar seperti Amerika, saya merasa tersinggung. Tetapi, saya bisa mengerti dan memaafkan jurnalis Irak tersebut. Dan saya berharap ia tidak perlu mengalami penderitaan sebagai balasan atas perbuatannya itu. Apa yang ia lakukan merupakan bukti keberhasilan kita menanamkan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi di Irak.” Andaikan jawaban seperti ini yang Bush lontarkan mungkin masih lebih baik. Sedangkan jawaban: ”So what?” (”Memangnya kenapa?” alias ”Emang Guwe Pikirin?” atau ”Tahu Ah Gelap!”) mengindikasikan hadirnya ”mental defect” (kelainan kejiwaan) pada diri Presiden AS ini.

Barangkali Bush sangat sesuai dengan gambaran pemimpin paling buruk yang disebutkan oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam:

وَشِرَارُكُمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ

“ Seburuk-buruk para pemimpin kalian ialah mereka yang kalian benci dan merekapun menbenci kalian dan kalian cela mereka dan merekapun mencela kalian.” (HR Ahmad 22874)

Laporan koresponden CNN di Baghdad mengatakan bahwa terjadi dua kelompok di masyarakat Irak terhadap peristiwa sepatu melayang. Kelompok pertama yaitu mereka yang sepenuhnya setuju atas tindakan jurnalis Irak tersebut. Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang menyayangkan mengapa tindakan pelemparan tersebut dilakukan di hadapan Perdana Menteri Irak, Al-Maliki. Tapi soal bahwa sepatu itu melayang ke arah Bush tidak ada satupun yang mempermasalahkannya. Muttafaqqun ’alaih (disepakati bersama)....

Sepatutnya Bush melakukan introspeksi atas rangkaian kebijakannya selaku Presiden Amerika. Sepatutnya Obama menjadikan ini sebagai pelajaran agar ia lebih bijak dalam memimpin kelak. Sepatutnya kejadian ini menjadi pelajaran bagi siapapun yang berposisi sebagai pemimpin dimanapun dan kapanpun.

Jangan-jangan apa yang menimpa George Bush hanya merupakan muqaddimah (pendahuluan) dari suatu bentuk hukuman yang jauh lebih hebat yang bakal ia terima. Hukuman yang telah Allah persiapkan bagi siapapun yang diberi otoritas kepemimpinan di muka bumi namun ia salah-gunakan. Alih-alih ia memimpin dengan semangat mengayomi rakyatnya, malah ia berlaku durjana dan sewenang-wenang.

Barangkali inilah tipe manusia yang bakal dicaplok oleh makhluk separuh elang separuh singa lalu melemparkannya ke dalam api neraka. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Aisyah bertanya mengenai keadaan di hari berbangkit. Dari Aisyah rahimahullah berkata:”Aku bertanya ya Rasulullah, apakah seorang kekasih masih ingat kekasihnya pada hari berbangkit?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lantas menjelaskan bahwa ada tiga tempat di hari itu dimana seorang kekasih tidak bakal ingat samasekali dengan kekasihnya. Salah satunya ialah saat menanti pembagian rapaor buku catatan ’amal.

وَأَمَّا عِنْدَ تَطَايُرِ الْكُتُبِ فَإِمَّا أَنْ يُعْطَى بِيَمِينِهِ أَوْ يُعْطَى بِشِمَالِهِ فَلَا وَحِينَ يَخْرُجُ
عُنُقٌ مِنْ النَّارِ فَيَنْطَوِي عَلَيْهِمْ وَيَتَغَيَّظُ عَلَيْهِمْ وَيَقُولُ ذَلِكَ الْعُنُقُ وُكِّلْتُ بِثَلَاثَةٍ وُكِّلْتُ
بِثَلَاثَةٍ وُكِّلْتُ بِمَنْ ادَّعَى مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَوُكِّلْتُ بِمَنْ لَا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ
وَوُكِّلْتُ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ قَالَ فَيَنْطَوِي عَلَيْهِمْ وَيَرْمِي بِهِمْ فِي غَمَرَاتٍ

”Lalu ketika buku catatan ‘amal terbang. Pada saat itu ada kemungkinan ia jatuh di tangan kanan atau di tangan kiri. Di saat seperti ini seseorang tidak ingat kepada orang lain. Lalu seekor hewan separuh singa separuh garuda keluar mengitari mereka dengan marah dan berkata: ”Aku diperintahkan untuk menghabisi tiga jenis manusia (1) orang yang mengklaim ada tuhan selain Allah (2) orang yang tidak beriman pada hari perhitungan ‘amal (3) orang yang durjana dan sewenang-wenang.”Lantas hewan itu mengitari ketiga jenis manusia itu dan menghempaskan mereka ke jurang neraka...” (HR Ahmad 23649)

(sumber: Eramuslim.com)

Syeikh Awlaki: "The Best Shoes In The World!"

Rabu, 17/12/2008 12:44 WIB Cetak | Kirim

Presiden Amerika Serikat George W. Bush pernah mengatakan bahwa Amerika akan disambut di jalan-jalan di kota Baghdad dengan bunga. Tapi, tujuh tahun kemudian, Bush menerima sambutan berupa lemparan sepatu! Tragis.

Dalam situsnya, Syaikh Anwar al-Awlaki menyebut insiden lemparan sepatu wartawan Irak terhadap Bush sebagai "The Best Shoes in The World!". Tokoh ulama di AS itu menulis, "Presiden cuma bisa pamer ketrampilannya 'mengelak' sejak 9-11 (peristiwa 11 September),"

Bukan cuma melempar sepatu, Muntazer al-Zaidi-si wartawan pemberani itu-juga memaki Bush "anjing". "Ini adalah ciuman perpisahan, Anjing Kau!. Ini dari para janda, anak-anak yatim piatu dan mereka yang terbunuh di Irak!" maki al-Zaidi pada Bush.

Di dunia Arab, sepatu dan cacian "anjing" merupakan bentuk dari penghinaan yang paling buruk dan untuk menunjukkan rasa tidak hormat seseorang terhadap orang lain. "Alhamdulillah, ini adalah sambutan yang layak untuk mereka yang menyerbut negeri Muslim. Bahkan sangat layak, untuk dijadikan perlawanan terhadap pasukan-pasukan yang menyerbu jalan-jalan di Baghdad," tulis Syaikh al-Awlaki.

Ulama kelahiran New Mexico dari orang tua asal Yaman ini, mengatakan, lemparan sepatu wartawan Irak itu jauh lebih baik dari para pemimpin-pemimpin Arab yang memamerkan anak-anak perempuannya dengan berdansa-dansi di hadapan Bush.

Ulama yang pernah menjadi Imam Masjid di Colorado itu mengkritik ulama dan Muslim yang justru membela Bush dengan mengatakan bahwa perbuataan lempar sepatu itu bertentangan dengan sunnah. Selayaknya, kata Syaik Awlaki, mereka harus tahu bahwa Muslim selama ini selalu bersikap baik dengan kaum kafir juga bersikap santun dan menghormati otoritas Islam. Tapi Muslim juga akan bersikap keras terhadap orang yang arogan dan jahat.

Seperti perkataan Rasulullah pada para pemimpin Quraish, juga perkataan Abu Bakar yang mengutuk kaum kafir di Hudaybiyyah, begitu pula Umar yang konsisten memukul, mengecam dan mengancam kaum kafir itu.

Lebih lanjut Awalki menulis satu hal yang menurutnya agak lucu karena ada yang mengatakan bahwa al-Maliki (perdana menteri Irak) adalah 'wali amir' dan Muslim tidak boleh melawannya. "Lantas, apakah wartawan itu berdosa karena tidak minta izin dulu pada al-Maliki untuk melempar sepatunya? karena buat mereka, tindakan itu adalah fitnah!" tandas Syaikh Awlaki.

"Sayang sekali, lemparan itu meleset. Di internet banyak yang dengan bangga mengatakan, 'Tak seorang pun ingin melihat Presiden Bush bisa mengelak dari sepatu terbang. Ini adalah peristiwa satu dalam seumur hidup, sebuah kesempatan yang diimpi-impikan," tulis Awlaki.

Syaikh Awlaki mengakhiri tulisannya dengan kalimat, "Jika ada yang tahu merk sepatu si wartawan itu, tolong infromasikan pada kami. Kita semua ingin membelinya, sebagai bentuk solidaritas kita pada saudara kita itu!".

Tentang Syaikh Anwar Awlaki:

Imam Anwar al-Awlaki adalah seorang ulama kelahiran New Mexico. Orangtuanya berasal dari Yaman dimana ia tinggal selama sebelas tahun dan memperoleh bagian awal pendidikan Islamnya.

Imam Anwar al-Awlaki sempat menjadi Imam masjid di Colorado, California. Kemudian ia tinggal di kawasan Washington DC dimana ia memimpin Dar Al-Hijrah Islamic Center sambil menjadi Pemuka Agama Islam di George Washington University.

Imam Anwar al-Awlaki memiliki gelar S1 sebagai Insinyur Sipil dari Colorado State University, S2 di bidang Pendidikan Kepemimpinan dari San Diego State University serta sedang menekuni S3-nya di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di George Washington University. Ia telah menghasilkan banyak seri audio popular termasuk “Kehidupan Para Nabi”, “Kehidupan Akhirat”, “Kehidupan Muhammad”, “Kehidupan Umar bin Khattab”, “kehidupan Abu Bakar Ash-Shiddiq”, “Kisah Ibnul Awka”, “Konsisten di jalan Jihad” dan banyak lagi.


(sumber: eramuslim.com belum izin)


Nashihat Anas Bin Malik:

November 28, 2008 at 11:08 am | In Islam | No Comments | Edit this post

Anas Bin Malik r.a. ialah seorang shahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW, karena sejak kecil telah diserahkan ibunya untuk jadi khadim Rasulullah SAW sejak berusia sepuluh tahun. Beliau juga melayani Rasulullah SAW selama kurang lebih sepuluh tahun. Oleh karena itu, wajar jika Anas termasuk shahabat yang banyak meriwayatkan hadits, hapalannya yang sangat kuat, lagi pula usianya yang panjang.

Di zaman Abu Bakar r.a., Anas diangkat menjadi petugas daerah untuk Bahrain. Beliau berhasil membangun Bahrain hingga wafat di Bashra sebagai shahabat yang terakhir wafat di sana. Menurut sebagian riwayat, Anas meninggal pada usia 107 tahun, tapi ada juga yang berpendapat 91, 92 dan 93 tahun.

Nashihat dari Beliau diantaranya adalah Hadits tentang cabang iman sbb:

“Tidak sempurna iman seseorang sehingga aku (Rasulullah SAW) lebih dia cintai dari orang tua dan anaknya serta manusia lain pada umumnya” (H.R. Bukhari-Muslim dan Anasai)

Kecintaan kepada Rasulullah SAW berdasar hadits ini harus melebihi cinta pada yang lainnya. Cinta pada Rasulullah SAW berbeda dengan kecintaan kepada anak dan keluarga. Cinta kepada Rasul adalah mendahulukan ketaatan padanya dan melakukan perbuatan yang sesuai dengan aturannya.

Cinta pada Rasul juga berbeda dengan cinta pada isteri. CInta pada isteri atau suami akan disertai dengan syahwat, cinta kepada Rasul justru harus mengalahkan syahwat.

“Ya Allah karuniakan kepada kami kecintaan kepada-Mu, kecintaan kepada Rasul-Mu dan kecintaan kepada orang-orang yang mencintai-Mu”
(dari asmaf.wordpress.com atas izin penulis)

Selasa, 16 Desember 2008

Insya Allah, Pasti menang

December 17, 2008 at 2:51 pm | In

Wa Qul Jaa al-haqqo wa zahaqol bathil…

Demikian Firman Allah dalam Al-Quran. Katakan: kebenaran akan datang dan kebathilan akan hancur.. kira-kira begitu artinya.

Peristiwa pelemparan sepasang sepatu oleh wartawan iraq terhadap Bush merupakan tanda nyata dari kebencian seorang warga iraq terhadap Bush. Hal itu merupakan penghinaan telak bagi Bush dan Pemerintahan Amerika umumnya.

Bagaimana tidak, sama-sama kita tahu, Amerika telah meluluhlantahkan negeri seribu satu malam tersebut dengan dalih adanya senjata pemusnah massal, padahal tuduhan tersebut tidak terbukti sama sekali.

Hingga tadi pagi, dikabarkan simpatik dan dukungan dari berbagai kalangan terhadap si pelempar sepatu terus bergulir. bukannya cemoohan dan kutukan namun simpatik dan dukungan. luar biasa. pembuktian bahwa Bush dan Pemerintahan Amerika sudah tidak disegani lagi.

Kebenaran telah tiba, kebathilan pasti hancur.

Dinasti Bush akan segera berakhir, entah siapa lagi yang akan muncul setelahnya. Namun, pasti kebenaran akan selalu menang dan kebathilan akan selalu kalah. Insya Allah …

(diambil dari asmaf.wordpress.com atas izin penulis)